
Uniknya, pada usia tua, Maemunah yang memiliki 10 anak masih bisa bekerja seperti layaknya orang berusia 60 tahun. Menurut Darwati, putri kedelapan yang sekarang 69 tahun, Maemunah selalu meminta makanan kesukaannya seperti roti, permen, dan susu. Dalam sehari, Maemunah dapat menghabiskan 2-3 kaleng susu dan sebuah stoples permen/manisan.
Maemunah juga jarang sakit. Semua organ tubuhnya, seperti badan, mata, hidung, mulut, tangan, dan lainnya masih berfungsi normal, kecuali telinganya. Maemunah juga menceritakan pengalamannya selama letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Dia mengatakan bahwa letusan itu diikuti dengan getaran yang besar.
Saat ini, BPS telah mengumpulkan bukti pendukung untuk melacak usia Maemunah yang sebenarnya karena pada tahun 1876, Indonesia belum ada dan akte kelahiran belum diterbitkan.
Salah satu upaya Pemerintah untuk membuktikan kebenaran data tersebut adalah dengan menelusuri silsilah keluarga Maemunah. Jika data itu benar bahwa Maemunah adalah 143 tahun, tentu saja dia akan mengalahkan manusia tertua menurut Guinness World Records, Kama Chinen, penduduk suatu sub-tropis pulau Okinawa, Jepang, yang meninggal pada 2 Mei 2010 yang lalu ketika ia berusia 114 tahun 357 hari, serta mengalahkan wanita tertua di Jawa Barat, Kasliah (115 tahun) dari Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar