Senin, 14 Desember 2015

Review Film You've Got Mail

Berkisah tentang seorang pria dan wanita yang berhubungan secara tidak langsung melalui internet , terutama e-mail. Mereka pertama kali berkenalan di internet dan perkenalan tersebut berlanjut menuju hubungan yang lebih serius
karena intensitas komunikasi yang cukup sering , mereka mulai jatuh cinta terhadap satu sama lain
mungkin terdengar cukup aneh ketika seseorang jatuh cinta terhadap seseorang yang tidak pernah ditemuinya secara langsung sama sekali. meskipun mungkin saja bisa bertatap muka menggunakan video call ( film ini berlatar sekitar tahun 1997-1999 ) . namun film ini menunjukan bagaimana seseorang bisa jatuh cinta hanya dengan komunkasi yang intens , perhatian terhadap seseorang , dan bagaimana kita menyikapi seseorang tersebut.

kekuatan komunikasi antar manusia yang menurut saya sangat luar biasa meskipun melalui perantara internet , namun ketika seseorang bisa menarik perhatian , memberikan rasa nyaman ketika seseorang bercerita dan memperhatikan sesorang tersebut dapat meluluhkan hati seseorang. selain itu film ini menyiratkan bahwa ikatan perasaan ( jatuh cinta dalam film ini ) memang tidak memandang faktor visual seperti wajah , bentuk tubuh dsb. ketika seseorang memang merasakan jatuh cinta yang sebenarnya , maka niscaya ia tidak akan menghiraukan penampilan dan kelemahan orang tersebut. begitupun dalam film ini dimana mereka jatuh cinta hanya melalui komunikasi di e-mail , tanpa bertatap muka satu sama lain.

satu hal yang unik adalah ketika scene yang mengisahkan mereka bertemu secara langsung , namun pertemuan mereka bukanlah pertemuan yang manis , karena ternyata mereka bersaing dalam dunia bisnis. ini menunjukan bahwa impresi berbeda sangat mungkin terjadi antara komunikasi secara langsung dan tidak langsung.

pada dasarnya manusia selalu ingin dinilai baik oleh orang, kebutuhan untuk diakui eksistensinya lah yang menjadi motif dasar setiap manusia ingin memiliki citra yang baik di mata orang lain. meskipun manusia memiliki sisi agresif dan serakah, namun tak bisa dipungkiri manusia sejatinya ingin hidup nyaman dalam ketentraman dan kedamaian. itulah mengapa setiap orang dapat menunjukan kesan yang berbeda di tempat yang berbeda pula layaknya seperti dalam film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar