Selasa, 09 Februari 2010 , 20:47:00
- Gandrung jejaring situs sosial, facebook terus merebak di kalangan anak sekolah. Bahkan, mereka kerap bolos demi facebook. Seperti yang terjadi di Depok, Jawa Barat kemarin. Dalam razia kemarin, terdapat sejumlah anak sekolah yang kedapatan tengah asik berada di warung internet (warnet) di Jalan Siliwangi, Pancoranmas, Depok.
Walikota Depok yang merazia warnet tersebut memergoki sembilan orang pelajar SMP dan SMA. Walikota akhirnya menghampiri mereka dan berdiskusi dengan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. “Jangan terlalu asyik bermain warnet, belajar lebih rajin kan mau ujian nasional,” kata Nurmahmudi kepada salah satu siswi, Selasa (9/2).
Nurmahmudi menghimbau kepada remaja putri tersebut untuk menjaga diri dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Terlebih, ada Marietta Nova, gadis remaja asal Surabaya , Jawa Timur yang dibawa kabur hingga Tangerang. Orang-orang di dunia maya, kata Nur, bukanlah orang yang nyata sehingga kita tidak mengetahui secara langsung siapa orang yang kita ajak komunikasi. “Hati-hati, jangan mau jika diajak bertemu orang yang tidak dikenal,” ujarnya mengingatkan.
Selain itu, Nur juga mengingatkan kepada siswa untuk lebih mempersiapkan diri guna menghadapi Ujian Nasional (UN). Bahkan, Nur juga berencana untuk membuat nota kesepakatan kepada para pemilik warnet untuk selektif terhadap penggunanya. “Coba untuk menyaring siapa yang akan menggunakan warnet. Kalau bisa para pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah jangan diizinkan,” kata walikota.
Salah seorang siswi yang kedapatan tengah asik bermain facebook, Hilda (15) mengaku dirinya bermain jejaring situs sosial tersebut lantaran untuk mengisi waktu. Pasalnya, sebelum masuk sekolah pukul 12.30 WIB, dirinya harus mengikuti tambahan pelajaran komputer. “Selesai komputer jam 09.00 WIB. Jadi untuk ngisi waktu ya main facebook-an aja di warnet,” aku Hilda, siswi kelas III SMP Perintis Depok.
Berbeda dengan pengakuan Ratu (17) siswi kelas III SMA Perintis Depok yang ternyata bolos sekolah dengan alasan malas mengikuti pelajaran kemarin. “Pelajarannnya gak asyik, mending facebook-an,” ucapnya dengan santai.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Farah Mulyati mengatakan, melarang kepada para siswa untuk berada di luar lingkungan sekolah. Pelarangan tersebut, ungkapnya, juga akan diberlakukan untuk tenaga pengajar. “Guru yang sudah habis jam mengajarnya tidak diperkenankan keluar dari sekolahnya sebelum jam sekolah usai,” tegasnya.
Saat ini pihaknya sudah menginstruksikan kepada para guru untuk tetap berada di lingkungan sekolah kendati jam pelajarannya telah usai. “Sistemnya diberikan jadwal piket dan memberikan pelajaran tambahan bagi para siswa,” pungkas Farah. (A-163/A-26).***
Walikota Depok yang merazia warnet tersebut memergoki sembilan orang pelajar SMP dan SMA. Walikota akhirnya menghampiri mereka dan berdiskusi dengan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. “Jangan terlalu asyik bermain warnet, belajar lebih rajin kan mau ujian nasional,” kata Nurmahmudi kepada salah satu siswi, Selasa (9/2).
Nurmahmudi menghimbau kepada remaja putri tersebut untuk menjaga diri dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Terlebih, ada Marietta Nova, gadis remaja asal Surabaya , Jawa Timur yang dibawa kabur hingga Tangerang. Orang-orang di dunia maya, kata Nur, bukanlah orang yang nyata sehingga kita tidak mengetahui secara langsung siapa orang yang kita ajak komunikasi. “Hati-hati, jangan mau jika diajak bertemu orang yang tidak dikenal,” ujarnya mengingatkan.
Selain itu, Nur juga mengingatkan kepada siswa untuk lebih mempersiapkan diri guna menghadapi Ujian Nasional (UN). Bahkan, Nur juga berencana untuk membuat nota kesepakatan kepada para pemilik warnet untuk selektif terhadap penggunanya. “Coba untuk menyaring siapa yang akan menggunakan warnet. Kalau bisa para pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah jangan diizinkan,” kata walikota.
Salah seorang siswi yang kedapatan tengah asik bermain facebook, Hilda (15) mengaku dirinya bermain jejaring situs sosial tersebut lantaran untuk mengisi waktu. Pasalnya, sebelum masuk sekolah pukul 12.30 WIB, dirinya harus mengikuti tambahan pelajaran komputer. “Selesai komputer jam 09.00 WIB. Jadi untuk ngisi waktu ya main facebook-an aja di warnet,” aku Hilda, siswi kelas III SMP Perintis Depok.
Berbeda dengan pengakuan Ratu (17) siswi kelas III SMA Perintis Depok yang ternyata bolos sekolah dengan alasan malas mengikuti pelajaran kemarin. “Pelajarannnya gak asyik, mending facebook-an,” ucapnya dengan santai.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Farah Mulyati mengatakan, melarang kepada para siswa untuk berada di luar lingkungan sekolah. Pelarangan tersebut, ungkapnya, juga akan diberlakukan untuk tenaga pengajar. “Guru yang sudah habis jam mengajarnya tidak diperkenankan keluar dari sekolahnya sebelum jam sekolah usai,” tegasnya.
Saat ini pihaknya sudah menginstruksikan kepada para guru untuk tetap berada di lingkungan sekolah kendati jam pelajarannya telah usai. “Sistemnya diberikan jadwal piket dan memberikan pelajaran tambahan bagi para siswa,” pungkas Farah. (A-163/A-26).***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar