Permukaan bulat bukan bentuk aerodinamis yang efisien. Ketika aliran udara di permukaan bola yang bergerak terpisah, udara di belakangnya bergolak karena terjadi turbulensi. Turbulensi selalu menghasilkan gaya hambat sehingga bola menjadi objek yang sulit diarahkan. Namun, pada kecepatan sekitar 20 kilometer per jam, keajaiban bisa terjadi. Turbulensi semakin jauh sehingga menghasilkan lapisan udara batas. Hal tersebut menyebabkan aliran udara tipis terbentuk (tripped) sangat dekat dengan permukaan bola.
Efek turbulensi berkurang dan gaya hambatnya hilang. Tendangan atau lemparan bola dengan kecepatan di atas itu dapat dilakukan dengan leluasa dan diarahkan lebih tepat ke sasaran. Nah, ketika bola berputar, lapisan pembatas masih masih terbentuk namun titik berpisahnya aliran udara mengalami pergeseran. Tempat terpisahnya aliran udara lebih dekat ke sisi yang berlawanan dengan arah putaran bola. Pergeseran ini menyebabkan perbedaan tekanan dan membelokkan dorongan yang mengatur gerakan dan arah bola.
Tentu saja, kunci menghasilkan tembakan yang bagus adalah sedikit putaran. Namun, membuat putaran yang sangat sedikit lebih mudah saat melempar bola baseball daripada menendang bola sepak. Kalaupun hal tersebut terjadi pada hasil tendangan bola, mungkin banyak dipengaruhi jumlah panel di permukaannya. Bola Teamgeist dengan 14 panel secara aerodinamik lebih mendekati bola baseball daripada bola sepak Inggris dengan 26 panel atau bola dengan 34 panel berpola heksagonal. Jadi, perhatikanlah saat bola tersebut ditendang dengan sedikit putaran
Sumber: bbc.co.u
Tidak ada komentar:
Posting Komentar